Rabu, 23 Desember 2020

Universitas Dipnegoro Dinobatkan sebagai Lembaga Akademik Inovatif di Asia Tenggara dan Selatan oleh Clarivate Plc

Semarang – Universitas Diponegoro dinobatkan sebagai salah satu lembaga akademik terinovatif di Asia Tenggara dan Selatan tahun 2020 oleh Lembaga internasional yang berkomitmen memepercepat laju inovasi, Clarivate Plc. Penghargaan hanya diberikan kepada satu lembaga di masing-masing negara. Dengan demikian Undip menjadi satu-satunya universitas di Indonesia yang mendapatkan penghargaan South and South East Asia Innovation Award 2020 dari Clarivate Plc.

Clarivate berdiri pada 2016, sebelumnya merupakan divisi Intellectual Property and Science dari Thomson Reuters. Clarivate menjadi perushaan mandiri setelah Thomson Reuters Intellectual Property and Science Business diakuisisi.

Menurut Prof Yos, banyak indikator yang dipakai sebagai tolok ukur pencapaian lembaga yang dipimpinnya. Termasuk indikator yang relevan dalam posisi Undip sebagai PTN BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum). Namun diakui, apresiasi dari eksternal bisa menjadi salah satu tolak ukur internal dalam bekerja.

Selain lembaga pendidikan tinggi, penghargaan inovasi juga diberikan untuk lembaga riset yang dimiliki pemerintah. Tahun 2020 ini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tercatat sebagai penerma Penghargaan Inovasi Asia Tenggara dan Selatan dari Clarivate Plc. Sementara dari India ada, Council of Scientific and Industrial Research, kemudian Malaysian Palm Oil Board Malaysia, Agency for Science, Technology and Research Singapura dan Vietnam Academy of Science and Technology Vietnam.

Untuk kategori korporasi, PT Pertamina menjadi salah satu perusahaan di Asia Tenggara dan Selatan yang mendapat penghargaan atas inovasinya di tahun 2020. Beberapa perusahaan yang mendapat penghargaan serupa adalah  Petronas dari Malaysia, Sivantos Group dari Singapura, MAS Holdings dari Sri Lanka, Siam Cement Group dari Thailand dan Viettel Group dari Vietnam.

Penghargaan yang diberikan pekan ketiga November 2020 itu, dilaksanakan bersamaan dengan Innovation Forum yang mempertemukan para pemimpin dari sektor akademis, pemerintah dan industri di Asia Tenggara dan Selatan untuk berbagi pengalaman dalam melakukan transformasi dan mempercepat laju inovasi.

Pemberian penghargaan dilakukan setelah dilakukan pemantauan dan analisis atas volume paten, volume kutipan, keberhasilan paten dan kemampuannya mendunia. Data paten yang digunakan adalah dari Derwent World Patents Index ™ (DWPI) dan Derwent Patent Citations Index ™ (DPCI) yang merupakan lembaga pengelola database informasi paten terlengkap di dunia.

Terdapat 235 perguruan tinggi, lembaga penelitian pemerintah dan korporasi di Asia Tenggara dan Selatan yang diidentifikasi sebagai innovator. Dari hasil itu, Clarivate memberikan penghargaan inovasi kepada 28 lembaga yang berada di posisi teratas.

Forum Inovasi yang digelar Clarivate secara virtual, dibuka oleh CEO NITI Aayog, Amitabh Kant. Dalam orasinya, Amitabh mengungkapkan bagaimana komitmen Pemerintah India dalam mendorong riset dan inovasi, serta bagaimana melindungi kekayaan intelektual. “India mendorong belanja litbang secara substansial. Pemerintah India juga menerapkan pemberian hak patent dan aturan kontrak yang ketat untuk meningkatkan kepercayaan para innovator,”katanya.

Sumber : https://www.undip.ac.id/post/17247/clarivate-plc-nobatkan-undip-sebagai-lembaga-akademik-inovatif-di-asia-tenggara-dan-selatan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penentuan Fishing Ground Rajungan untuk KUB Sido Makmur dan KUB Jasa Laut dengan Memanfaatkan Data Oseanografi

Pemanfaatan Data Oseanografi dalam Penentuan Fishing Ground Rajungan untuk KUB Sido Makmur dan KUB Jasa Laut, Desa Teluk Awur, Kecamatan Tah...