Universitas
Diponegoro dan PT. Terryham Proplas Indonesia (TPI) serta Universitas Mataram
telah resmi melakukan penandatanganan
Nota Kesepahaman dalam rangka pengembangan rumah tahan gempa yang dilakukan pada hari Kamis 26 November
2020 yang lalu.
Produk rumah tahan gempa
ini adalah hasil inovasi antara Undip, PT TPI dan BPPT, yang sudah mulai
dikembangkan sejak tahun 2019. Rumah yang berbahan UPVC (Unplasticized Poly
Vinyl Chloride) dapat dibangun dalam beberapa jam saja, sehingga akan
sangat membantu masyarakat yang sedang terkena bencana alam. Penggunaan UPVC
sebagai pengganti kayu untuk pembuatan tembok, pintu, maupun kusen.
Sementara itu, tiang dan
atapnya menggunakan baja ringan sehingga selain tahan gempa, rumah ini juga
tahan panas hingga 220°C. UPVC yang digunakan untuk rumah ramah gempa ini telah
diteliti dan diujicoba oleh UNDIP dan BPPT. Rumah berbahan dasar UPVC dapat
menjadi alternatif hunian ramah gempa yang kuat, representatif, ramah iklim,
cepat pelaksanaan pembangunannya dan relatif murah. Bahan UPVC sendiri
mempunyai karakteristik ramah lingkungan, proteksi terhadap api, bebas
perawatan, anti rayap, hemat energi, meredam kebisingan, tahan korosi.
Pada kerjasama tersebut
akan dilakukan pemasangan rumah ramah gempa di daerah Lombok untuk memenuhi
kebutuhan rumah bagi masyarakat yang terdampak gempa. Kebutuhan rumah ramah
gempa di daerah rawan gempa khususnya di Lombok, Palu, Maluku cukup tinggi
sampai puluhan ribu unit. Oleh karena itu dengan telah dihasilkannya produk
inovasi hasil kerjasama riset berupa rumah ramah gempa berbahan UPVC ini
diharapkan dapat membantu berkontribusi ke masyarakat yang berdampak.
Inovasi rumah tahan gempa
berbahan UPVC serta pemanfaatan di wilayah bencana ini sesuai dengan beberapa
target dari pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals),
antara lain tujuan pertama (no poverty)
membantu para korban bencana, tujuan ke sembilan (innovation and infrastructure) dimana produk rumah tahan gempa ini
merupakan infrstruktur hasil inovasi, dan tujuan ke sebelas (sustainable cities and cummunities)
dimana penggunaan UPVC sangat mengurangi penggunaan kayu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar